Friday, March 12, 2010

SUKA DUKA FREELANCE (Konsultan Tata Ruang)


Freelance = Working for Yourself ? but here, it's a Teamwork
Freelance, is that an enjoyable job? for me, Yes ... is that a long lasting job for the future ? mmmm ... ?

Banyak pertanyaan susah-senangnya mengenai kerjaan freelance, yang gw rasa, dengan pekerjaan sebagai seorang freelancer pastilah ada nyaman dan gak nyamannya. Kenyamanan model pertama, bebas, yaa, gw bebas dari yang namanya rutinitas, gw bisa kerja kapan aja, dimana aja, pake baju apa aja, gak usah rapi, asal ada seperangkat komputer/laptop dan listrik, plus modem internet (kalo ini ga wajib sih) plus 'mood' buat kerja, gw bisa ngerjain tugas2 gw dimanapun.

Gak enaknya, kadang gak ada aturan hari libur atau bukan, kalau orang kantoran kan jelas aturan mainnya senin - jumat/sabtu itu hari kerja dan sisanya libur dan gak bisa diganggu, kerja cuma pas di kantor, di rumah gak ada urusan sama yang namanya kerjaan. Tapi sebagai seorang freelancer, gw kadang bisa kerja cumak sehari selama seminggu atau 22 jam tiap hari x seminggu, tergantung speed ngerjainnya atau banyak beban kerjaannya, kalau dateline parah bahkan bisa2 gak tidur juga karena kerja pas di kantor lalu di lanjut di rumah bahkan pada waktu tidur. Hari kerja bisa jadi hari libur, hari libur bisa jadi hari kerja atau gak ada hari libur samasekali... Senengnya ya itulah, bisa dikerjain di rumah atau dimanapun, bisa sambil nonton tivi, bisa sambil ngajak main anak (kalo ada), Tapi kadang, ketika bekerja dirumah dan gak mau diganggu, ada kerjaan 'ekstra' dari orang rumah padahal saat itu lagi kerja (konsentrasi terganggu sama kerjaan rumah juga). TAPI ... bisa liburan kapan aja, gak selalu pas hari libur massal kayak sabtu-minggu atau tanggal merah, gak ada yang namanya macet atau antrian panjang kalau ke tempat-tempat wisata, hmmm, bisa dapet harga hari kerja pula (lebih murah) hehehe... 

Di konsultan tata ruang, seorang freelancer bisa ngerjain beberapa kerjaan sekaligus dalam satu periode dengan proporsi honor berbeda (bisa dapetin duit gede sekaligus dari beberapa kerjaan), di perusahaan yang berbeda-beda pula. Kalo pegawai tetap atau karyawan kan gajinya satu, kerjaan seabreg (mau nanganin satu, dua atau sepuluh proyek). Tapi, gak enaknya, kalo pegawai tetap dapet gaji tiap bulan, kalau freelance cuma dapet gaji selama kontrak, biasanya 3-7 bulan aja, kalau beruntung bisa 2 tahunan kalo proyek multiyears. Berhubung gw bekerja di bidang tata ruang, yang paling asyiknya, gw bisa keliling Indonesia gratis, dibayar pula, hehe ... setahun bisa beberapa kali melancong. Kalau pegawai tetap, mmm,,, susah kali yah lebih banyak nguurus administrasi n manajemen (kalo di bidang gw). Dukanya, kadang honornya 'pending' nungguin termin atau lebih parah lagi honor 'dipotong' karena ketidakkonsistenan manajemen sama pemberi kerja (pemerintah) yang akibatnya  merugikan kita yang freelance, apalagi yang tanpa kontrak kerja dan kerja dengan sistem saling percaya. Padahal masalah keuangan akibat potongan ini-itu yang berhubungan dengan manajerial seharusnya tidak berpengaruh pada 'honor' tenaga ahli freelance. Derita lo aja seharusnya, padahal hasil kerjaan gak ada yang dipotong sama kita, HUH!!

Jeleknya, bisa jadi kayak autis? karena kemana-mana bawa laptop dan hampir tiap hari ngadepin laptop (apalagi kalau kerjaan ngambilnya banyak) dan kadang gak peka ma kondisi sekitar ... kerja kebanyakan di rumah, atau dirumah orang? hahahaa... kalo lagi iseng, di kafe hotspotan juga bisa gawe, tiada hari tanpa lappie ...


Freelance di bidang gw ini sebenarnya kegiatan sosialisasi dengan manusia lainnya nggak kurang, karena masih ada kegiatan survey, presentasi, asistensi ketemu klien, diskusi dengan tim yang mengharuskan bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang, karena pekerjaan 'tata ruang' bukanlah pekerjaan yang hanya dikerjakan sendiri, melainkan teamwork, harus selalu bekerja dengan orang lain, meskipun akhirnya bisa dikerjakan dimanapun sendirian ,,, payahnya, gak ada standar baku untuk harga prodak tata ruang kayak harga semen atau baja dan kadang dibayar gak setimpal dengan beban kerjanya juga, karena tidak semua orang mengerti proses dan kesulitannya. Jeleknya, kadang orang mendapatkan pekerjaan di bidang ini bukan karena 'kualitasnya' tapi lebih banyak karena faktor 'dekat' sehingga 'diingat' oleh pemberi kerja. kadang kualitas dijadikan prioritas nomor sekian karena tuntutan waktu dan harga yang tidak disesuaikan dengan beban kerja, hanya mengejar ketepatan waktu padahal waktu yang diberikan tidak memungkinkan untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Kadang 'kepuasan' dalam bekerja tidak tercapai karena kurang dihargai.


Jam tidur dan jam bangun kacaw ... Jam metabolisme tubuh itu (kata sebuah sumber, lupa dari mana) adalah jam 00-02 pagi, nah saat itu seharusnya tubuh dalam kondisi istirahat alias tidur, tapi seringnya jam segitu masih bekerja, masih melek ... itu bahaya buat kesehatan dan kondisi tubuh di masa tua nanti. (kalo gw sih udah agak udah gak kuat lagi begadang, udah tumor 'n pelor = tukang molor & nempel molor).

Wahh,,, tapiii kadang suka gak sebanding pula,,, kadang2 suka kesel juga sama orang yang bikin TOR, kadang mereka bikin kerjaan yang gak disesuaikan dengan waktu normal ngerjainnya, plus dana yang gak masuk akal pula, yah repot juga kalau kerjaannya ngesub atau borongan paket hemat (paket sisa potong sana-sini), tapi seenggaknya,, gak ada yang namanya 'keterikatan' alias bebas, selama kewajiban terlaksana sesuai dengan waktu yang disepakati. Udah tau gak layak, tapi Adaaa aja yang ngerjain, maklum, butuh duit, hehee ...

Harus selalu belajar dan mencari hal yang baru jika ingin bertahan sebagai freelance yang berkualitas di bidang ini, ilmunya selalu berkembang dan kadang menguasai satu keahlian saja tidak cukup untuk bertahan, ini kalau gak mau mengandalkan 'sistem kenal dan dekat' aja, hahahaaaa ,,,, susah euy!! cari bidang lain aja ahhh, gak hobby siiih ... :P

Melihat kebiasaan, kesibukan dan aktivitas para freelancer borongan yang seperti di atas, maka wajiblah menerapkan pola hidup sehat, makan makanan bergizi, sehat dan berserat serta banyak2 minum air putih, khususnya ketika bergadang. Godaan terbesar makanan adalah ketika survey, namanya di negeri orang, biasanya banyak makan makanan praktis di resto yang menunya enak-enak kayak seafood yang berkolesterol tinggi dan daging-dagingan yang lemaknya tinggi, selain itu, jangan lupa olah raga dan istirahat yang cukup (tidur berkualitas) selalu harus diusahakan disela-sela dateline yang merecokkan (bahasa apa pula ini?).

Hmmmm .... btw, apakah pekerjaan freelance di bidang ini memiliki masa depan yang cerah dan berkelanjutan untuk kita dan si buah hati? Jadi pingin nguasain kerjaan freelance dibidang lain yang sesuai dengan hobby, hoooho ...

20 comments:

  1. Halo mbak, nama saya Diani....mbak, sya tertarik buat jd konsultan tata ruang...btw, boleh dijelasin gak jobdesk-nya itu kayak gimana?terus kalo mw apply jd konsultan tata ruang tuh applynya jadi tenaga ahli ya mba?apply-nya langsung apply aja kan ke konsultan2 tata ruang yg ada?terus syarat buat jd tenaga ahli harus S2 ato gmn?thanx banget infonya=)

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. dear mbak diani,

    kalau untuk jadi tenaga ahli ada persyaratannya lho (kecuali kalo jalur saling kenal, ngesub atau senior-junior). untuk jadi Tenaga Ahli (TA) syaratnya sudah 3 tahun lulus min s1 dan ikut pelatihan sertifikasi untuk dapetin SKA (surat keterangan ahli) biasanya kalau s2 itu untuk jadi Team Leader (TL) tergantung permintaan si pemberi kerjaan karena berapa lama pengalaman kerja juga kadang berpengaruh yg tentunya brpengaruh juga sama besar honor.

    untuk bidang tata ruang biasanya jurusan yang diperlukan dari jur.perencanaan wilayah&kota atau planologi, tapi itupun tergantung dari kebutuhan si pemberi pekerjaan/projek yg dikerjakan, biasanya dibantu juga ahli2 yg lain seperti arsitek, ahli GIS, geologi dll.

    Biasanya kalau awal karier jadi asisten TA atau asisten TL (Team Leader) dulu, tapi kalau mampu dan ada jalur untuk jadi TA langsung juga bisa,ini biasanya kalo pake jalur sistem 'kenal' sama konsultannya.

    buat jobdesk-nya...
    kalau TA plano biasanya :
    - survey lapangan dan instansi(kalo ada)
    - menganalisis yang berhubungan dengan hal2 yg berhubungan dg perencanaan wilayah dan kota
    -menyusun laporan (biasanya dibantu asisten). laporan biasanya terdiri dari laporan pendahuluan, antara, draft akhir dan laporan akhir)


    kalau TL (biasanya dibantu asisten):
    -membuat konsep dan arahan projeknya baik itu outline laporan dan isi laporan
    -survey lapangan dan instansi(kalo ada)
    -presntasi
    -membagi tugas dan koordinasi antar TA
    -collecting data dari para TA untuk menyusun laporan (biasanya dibantu asisten)

    untuk freelance, kalau jadi TA planologi, biasanya di hire/bekerja dari awal proyek sampai akhir, tapi kalau TA lainnya biasanya hanya sesuai kebutuhan.

    moga bmanfaat, kalau kurang jlas tanya lagi aja yaa... hehe

    ReplyDelete
  4. thanx Mbak infonya, hehehe..msh ada yg mau saya tanyain mbak....kalo saya lulusan S2 TI, tp belom ada pengalaman bisa apply gak ya mba??di TI kan belajar seperti manajemen proyek, manajemen amdal, dll....kalo menurut mba, kira2 apply-nya jd apa ya kalo gt?btw, dulu mba apply ke konsultannya gimana mba?thanx ya=)

    ReplyDelete
  5. oh iya Mba, soalnya saya pernah diceritain katanya di konsultan tata ruang juga butuh dr Teknik Industri, tp sy belom ngerti butuhnya di bagian mana dan harus apply sebagai apa....thanx Mbak Ulil=)

    ReplyDelete
  6. mbak diani,,, kalau di konsultan biasanya perusahaan dapat kerjaan itu memakai istilah/sistem proyek, dari sistem tender dgn klien dari pemerintahan ataupun swasta. jadi, apa yang dikerjakan juga biasanya macam2, sesuai dgn project yang ditenderkan oleh para klien. kalo konsultan yg kliennya dari pemerintahan biasanya bulan2 ini mulai sibuk kerjaannya, kalau awal tahun mreka sibuk tender. kalau kliennya swasta, geraknya lebih bebas tdak tergantung sama musim tender proyek pemerintahan (bidang apapun).

    nah, posisi pegawai sndiri ada yang pgawai tetap ada juga TA freelance. kalau pgawai tetap biasanya di konsultan itu yang mengurus bagian manajemen dan administrasi, sedangkan TA baru bekerja stelah proyek mulai berjalan, kalau freelance dibayar selama mengerjakan proyek saja.

    bisa2 aja apply ke konsultan manapun, tapi itu tergantung kebutuhan tenaga ahli juga soalnya mbak, krn berpengaruh sama projek apa yg dikerjakan konsultan itu, kecuali mbak melamarnya di konsultan yang memang bergerak di bidang TI ... mungkin yang teknik indusri dibutuhkan untuk pekerjaan seperti penyusunan masterplan kawasan industri atau perencanaan kawasan industri yang detil, mbak ...

    :)

    ReplyDelete
  7. tengkyuu juga mbak diani ... :D

    ReplyDelete
  8. selamat pagi mbak, saya indra. saya mau tanya untuk konsultan tat ruang ini cara masuknya apa dengan tes seperti ke perusahaan-perusahaan atau gimana?
    oia saya S1 Teknik perencanaan wilayah dan kota UB

    ReplyDelete
  9. salam kenal ka, curhat kaka bener jg, satu hal yang enak ituh kerja di konsultan tata ruang adalah jalan2 gratisnya dan dibayar pula,selebihnya lebih banyak mikirnya hehehe

    ReplyDelete
  10. salam kenal dari PWK ITI Tangerang..:)
    sama2 kerja di konsultan dan freelance juga...hahaha

    ReplyDelete
  11. Pagi mbak, sy bergerak dibidang Konsultan dan saat ini mendapat kegiatan tata ruang (RDTR dan RTBL). Kira-kira sy bisa dp rekomendasi utk Tenaga Ahli yg berkualitas dibidang ini? Kalau bisa tlg refrensinya di alamatkan ke email kami: central_design01@yahoo.com. Tks

    ReplyDelete
  12. Informsi yang sangat bermanfaat

    ReplyDelete
  13. Salama planer... Tetap semangat

    ReplyDelete
  14. Salama planer... Tetap semangat

    ReplyDelete
  15. halo mbak, saya juga freelance di konsultan tata kota nih mbak. bener banget curhatannya hehe.
    oh ya mbak, saya mau tanya nih meskipun mendasar banget sih pertanyaannya. kalo kita lagi isi2 data untuk keperluan administrasi tertentu, kita tulis apa ya pekerjaan kita?
    - tenaga ahli/ profesional
    - asisten planner
    - perencana
    - pegawai
    - atau wiraswasta? :D
    posisi saya sekarang kerja dengan sistem freelance di konsultan tata ruang, sudah punya SKA tapi masih kualifikasi "muda" mbak :)

    ReplyDelete
  16. selamat berpuasa
    mba mau nanya dong, link konsultan tata ruang di tangerang?
    mau coba gabung dengan konsultan tangerang

    ReplyDelete
  17. Range gajinya berapa kalo konsultan tata ruang?

    ReplyDelete
  18. wkwkw iseng ngebuka di google "suka duka kerja di konsultan tata ruang" trus muncul blog ini. sambil baca dalem hati ngomong "oh iya juga ya" "hmmm bener nih" sambil senyum2 sendiri hahah semangat planner !!!

    ReplyDelete