Kalo kata mbak wikipedia, Kampret adalah sebutan untuk kelelawar yang berukuran kecil pemakan serangga (Microchiroptera) sedangkan ‘kalong’ dan ‘codot’ adalah istilah bagi kelelawar pemakan buah (Megachirotera) dan ukurannya lebih besar dari kampret.
Kampret adalah bahasa Ambon dari kelelawar. Selain kampret, kelelawar juga disebut vleermuis (Belanda), Fledermaus (Jerman), バット (Jepang), خفاش (Arab), paniki (Sulut), kalong, atau betmen (kalau yang ini manusia kelelawar dalam bahasa Inggris plesetan)...
Untuk paniki, istilah ini memiliki dua arti (ambigu) yaitu kelelawar dan makanan khas manado, sulawesi utara yang bahannya dari si paniki (kelelawar.red) itu sendiri (kasian amat ya si paniki) yang sebelum diolah menjadi masakan, biasanya si paniki terlebih dahulu dibakar untuk menghilangkan bulu-bulu halusnya, kemudian dimasak dengan bumbu santan, bisa jadi obat asma binti bengek juga ini si paniki, kampret, vleermuis dan sebangsanya.
LOH kok jadi ngomongin si paniki yah? balik lagi ke Kampret deh . . .
Dalam bahasa Indonesia "gaol" sehari-hari, Kampret bisa juga digunakan untuk menggambarkan sesuatu yang tidak menyenangkan atau untuk istilah umpatan.
NAH,
kalau yang dibahas disini kamprednya adalah sesuatu yang bikin .... hmmm... grrrrrrhhh... guk guk ber kaing kaing lah. . .
Akhir2 ini si kampred (umpatan) memang lebih sering ditemukan, apa populasi kampred di dunia ini memang bertambah ya?
Memang mesti banyak2 istighfar kalau ketemu kampret, apalagi ketika hormon dan adrenalin di dalam tubuh sedang galau karena dapat menyebabkan hati dan pikiran suka tiba-tiba geregetan dan gemas tak tertahankan apabila bertemu para kampred (bukan kelelawar) atau mereka yang berlaku seperti kampred,. Selain itu, efek sampingnya dapat membuat hati cekat cekot, pikiran gak karuan, badan gemetar dan meriang gembira, pengen gigit-gigit sesuatu, kemudian lidah bersilat gak karuan, tangan mengepal dan bergerak tak tentu arah dan nyembur2 aroma sorga kepada sesuatu yang kampred itu . . . (Maaf yaa para kampred, bukan kelelawar yang dimaksud)
Ya Allah semoga saya dijauhkan dari semua yang kampred dan semoga yang kampred2 dimanapun berada segera insyaf dan kembali ke jalan yang benar (Amin).
#kalau nggak merasa kampred jangan tersinggung ... hehe.. cerita ini hanya fiktif belaka dan uneg-uneg semata :D
Memang mesti banyak2 istighfar kalau ketemu kampret, apalagi ketika hormon dan adrenalin di dalam tubuh sedang galau karena dapat menyebabkan hati dan pikiran suka tiba-tiba geregetan dan gemas tak tertahankan apabila bertemu para kampred (bukan kelelawar) atau mereka yang berlaku seperti kampred,. Selain itu, efek sampingnya dapat membuat hati cekat cekot, pikiran gak karuan, badan gemetar dan meriang gembira, pengen gigit-gigit sesuatu, kemudian lidah bersilat gak karuan, tangan mengepal dan bergerak tak tentu arah dan nyembur2 aroma sorga kepada sesuatu yang kampred itu . . . (Maaf yaa para kampred, bukan kelelawar yang dimaksud)
Ya Allah semoga saya dijauhkan dari semua yang kampred dan semoga yang kampred2 dimanapun berada segera insyaf dan kembali ke jalan yang benar (Amin).
#kalau nggak merasa kampred jangan tersinggung ... hehe.. cerita ini hanya fiktif belaka dan uneg-uneg semata :D
salam kampret untuk para 'kampred' hehheeee...
ReplyDeletecumak buat yang merasa kampred liiing... hihhii
ReplyDelete